Lagoi – Ada hal unik dalam kegiatan Class Free Day SMA Tunas Bangsa bulan Januari, dimana kegiatan terlaksana untuk memperingati Hari Menanam Pohon dengan mengadakan pengenalan budidaya tanaman hydroponic sekaligus merayakan Hari Gizi Nasional dengan aksi lomba masak antar guru yang melibatkan perwakilan peserta didik sebagai jurinya. Class Free Day (CFD) adalah kegiatan peserta didik sepenuhnya belajar berada di luar kelas yang diagendakan setiap satu kali dalam tiap bulannya.
Kegiatan ini selaras dengan prinsip Adiwiyata sekolah serta mengarah pada pembelajaran pendidikan berwawasan lingkungan (PBL) di luar kelas yang dapat diwujudkan dengan budidaya tanaman hydroponic. Hydroponic merupakan metode bercocok tanam menggunakan media air, hydroponic dapat dilakukan menggunakan media seperti pipa air, botol bekas dan kaleng. Pemanfaatan media hydroponic dengan menggunakan barang bekas, yang nantinya tanaman tersebut akan diletakan dalam area sekolah. Rangkaian CFD terlaksana pada hari Senin 24 Januari 2022 mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 15.30 WIB.
Output yang diharapkan setelah adanya CFD bulan ini adalah untuk memupuk kepedulian terhadap kesehatan serta lingkungan alam sekitar, senada dengan yang disampaikan Plt Kepala Sekolah SMA Tunas Bangsa Ibu Suryani Sidabutar, S.Pd. menuturkan “kepedulian lingkungan alam dalam lingkup akademis SMA Tunas Bangsa memang harus ada program keberlanjutannya termasuk kegiatan ini dapat menumbuhkan antusiasme tentang pentingnya tanaman bukan sekedar untuk kesehatan namun juga memiliki nilai estetika, sedangkan untuk kegiatan lomba masak dapat menanamkan pentingnya gizi untuk kesehatan kita semua”.
Selain pengenalan prinsip hydroponic sebagai rangkaian peringatan Hari Menanam Pohon, terdapat kegiatan penanaman tanaman hias yang wajib dibawa oleh masing-masing guru dan seluruh peserta didik serta pemindahan tanaman obat (apotek hidup) milik SMA Tunas Bangsa yang dilakukan secara gotong royong oleh seluruh warga sekolah.
Sedangkan lomba masak antar guru ditujukan untuk memberikan wawasan terhadap peserta didik mengenai olahan makanan bergizi tinggi dengan biaya terjangkau tanpa pengawet makanan. Makanan yang diolah tentunya adalah makanan sehat dan higienis yang cukup memiliki kandungan karbohidrat, lemak, protein, mineral, serta vitamin yang dipadukan secara seimbang sesuai dengan kebutuhan. (red/tim jurnalistik)
Galeri Foto