Siswa-Siswi Kelas XI Olah Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Masakan Internasional

Pada hari Selasa, 10 Mei 2023, siswa-siswi kelas XI MIPA dan Kelas XI IPS SMA Tunas Bangsa terlibat dalam kegiatan praktik pengolahan makanan internasional yang diadakan sebagai bagian dari mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Di bawah bimbingan Guru Pengampu Gestin Febyana, S.Pd., para siswa berkesempatan mempelajari dan mempraktekkan keunikan kuliner dari berbagai belahan dunia.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa-siswi dengan beragam masakan internasional serta meningkatkan keterampilan praktis mereka dalam mengolah makanan dari bahan nabati dan hewani. Para siswa diarahkan untuk bekerja dalam kelompok kecil, memilih menu makanan dari beberapa pilihan yang telah ditentukan.

Salah satu hidangan yang berhasil dihasilkan adalah churros, makanan penutup khas Spanyol yang terkenal dengan bentuknya yang panjang dan digoreng hingga renyah. Siswa-siswi belajar mengenai proses pembuatan adonan churros, mulai dari mencampurkan tepung terigu, gula, dan mentega hingga menggorengnya dalam minyak panas. Mereka juga membuat saus cokelat kental sebagai pendamping yang sempurna untuk churros yang gurih.

Selain itu, siswa-siswi juga mengolah manggo sticky rice, hidangan manis khas Thailand yang terdiri dari nasi ketan yang disajikan dengan potongan mangga segar dan saus santan manis. Mereka mempelajari teknik memasak nasi ketan yang lembut dan lengket, serta cara menyajikan hidangan dengan estetika yang menarik. Manggo sticky rice memberikan pengalaman rasa yang unik dengan kombinasi manisnya mangga dan kelembutan nasi ketan yang dikukus.

Tak ketinggalan, para siswa juga mencoba membuat fruit salad, hidangan segar yang terdiri dari campuran beragam buah-buahan segar. Mereka mempelajari teknik memotong buah dengan rapi, mengatur tata letak hidangan, serta menciptakan dressing yang segar dan lezat untuk menggugah selera. Fruit salad memberikan kombinasi rasa dan tekstur yang beragam, serta memberikan asupan nutrisi penting dari buah-buahan segar.

Selama kegiatan tersebut, siswa-siswi belajar tentang pentingnya memilih bahan-bahan berkualitas, menjaga kebersihan dalam pengolahan makanan, serta mempertimbangkan rasa, tampilan, dan keamanan makanan yang dihasilkan. Mereka juga memahami pentingnya budaya makan dan kuliner dari berbagai negara, serta bagaimana mengapresiasi dan menghargai perbedaan tersebut.

Melalui praktik pengolahan makanan internasional ini, siswa-siswi mendapatkan pengalaman praktis yang berharga dalam dunia kuliner. Selain itu, mereka juga mengembangkan keterampilan kerjasama dalam bekerja dalam tim, menghormati pendapat dan kontribusi dari setiap anggota kelompok.Kegiatan ini juga memberikan wawasan tentang keragaman budaya dan keanekaragaman kuliner di berbagai belahan dunia. Para siswa belajar tentang tradisi dan keunikan makanan dari negara-negara yang berbeda, serta bagaimana makanan menjadi cermin dari identitas budaya suatu bangsa.

Selain itu, praktik pengolahan makanan internasional ini juga mendorong siswa-siswi untuk mengembangkan rasa dan kreativitas mereka dalam menciptakan hidangan. Mereka didorong untuk berpikir di luar kotak dan mencoba kombinasi bahan dan rasa yang unik, sehingga menghasilkan makanan yang lezat dan menarik secara visual.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis dalam mengolah makanan, tetapi juga melibatkan aspek kewirausahaan. Siswa-siswi diajak untuk mempertimbangkan aspek bisnis dalam pengolahan makanan, seperti perencanaan biaya, penentuan harga jual, dan presentasi produk. Hal ini membantu mereka memahami bahwa keterampilan dalam mengolah makanan juga dapat menjadi dasar untuk berwirausaha di bidang kuliner di masa depan.

Guru Pengampu Gestin Febyana, S.Pd., sebagai pengarah kegiatan ini, memberikan bimbingan yang berharga kepada siswa-siswi. Beliau tidak hanya memberikan pengetahuan tentang teknik pengolahan makanan, tetapi juga menginspirasi siswa-siswi untuk menjelajahi dunia kuliner yang lebih luas, serta menghargai keberagaman budaya melalui makanan.

Kegiatan praktik pengolahan makanan internasional dari bahan nabati dan hewani ini berhasil memberikan pengalaman yang berharga bagi siswa-siswi. Mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang berbagai hidangan internasional, tetapi juga mengembangkan keterampilan praktis, kerjasama tim, dan kreativitas dalam dunia kuliner.