PENINGKATAN DISIPLIN DAN OPTIMALISASI KEMAMPUAN SISWA DALAM MEWUJUDKAN PRESTASI SEKOLAH

SMA Tunas Bangsa berdiri pada tahun 2018 yang merupakan satu satunya SMA swasta di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Sekolah Tunas Bangsa merupakan sekolah yang bernaung dibawah Yayasan Bintan Resorts PT. Bintan Resorts Cakrawala yang menyediakan segala fasilitas hotel berskala Internasional mulai dari Listrik, Air, Land Field, Nursery, Estate dan perawatan Bangunan.  SMA Tunas Bangsa Yang di pimpin oleh Susylawaty, S. Pd terus mengalami perubahan dan Perkembangan Pendidikan yang begitu cepat, kompleks dan begitu konpetitif, sehingga memicu untuk membuat program sekolah secara up to date dan akuntabel terutama dalam mendapatkan pengetahuan dan informasi melalui media tekhnologi yang begitu dekat dan terjangkau. Dalam dunia pendidikan khususnya proses pembelajaran telah banyak memberikan inovasi untuk membangun pendidik dalam memberikan pembelajaran dan merupakan terobosan yang patut dipertahankan dan ditingkatkan baik strategi yang digunakan atau metoda pembelajaran yang membangun spirit dan motivasi peserta didik. Bakat dan talenta peserta didik  yang kurang terasah perlu mendapatkan binaan dan sentuhan khusus dari pendidik. SMAS Tunas Bangsa yang baru berproses dua tahun ingin duduk sejajar dengan sekolah berprestasi lainnya di Provinsi Kepulauan Riau baik dibidang akademi KSN, Lomba Debate maupun dibidang non akademi FLS2N, Adiwiyata dan Akreditasi. Namun dalam prosesnya untuk mencapai sebuah tujuan bukanlah hal mudah. Ada berbagai macam persoalan yang akan muncul. Hal ini akan membuat pendidik dan proses pembelajaran harus tepat sasaran agar lebih efektif dan optimal sesuai dengan capaian yang diinginkan, disamping itu jumlah penerimaan siswa yang terbatas 30 peserta didik pertahun menyulut kami untuk berbuat lebih optimal dan maksimal

Tantangan ini memicu kami untuk bisa merealisasikan tujuan yang sudah di programkan yaitu berprestasi di bidang akademi dan non akademi dapat dibuktikan pada tahun berjalan di tambah lagi karena sekolah kami berada didalam kawasan perhotelan bertaraf internasional yang setiap waktu ada kunjungan dari wisman untuk melakukan kunjungan secara mendadak dan kunjungan komparatif. Sekolah mesti membuat terobosan terobosan yang cepat untuk membuat pendidik dan peserta didik bisa berbuat lebih terampil dan berkarya.

  1. Masalah yang dihadapi untuk bisa meningkatkan  prestasi akademi dan kesiapan mental pendidik dan peserta didik adalah sebagai berikut :
  2. Rendahnya kedisiplinan peserta didik.

Untuk mampu dan bisa melaksanakan apa yang sudah disebutkan diatas sangatlah didukung oleh sikap dan disiplin yang kuat dari satuan pendidikan untuk mampu menciptakan dan membuktikan keberhasilan untuk mencapai tujuan. Namun kenyataan yang ada peserta didik masih belum menunjukkan kedisiplinan dalam mengikuti proses pembelajaran baik dari sikap maupun tugas tugas yang diberikan pada saat pembelajaran berlansung sehingga sulit bagi pendidik untuk melaksanakan pembelajaran yang efisien dan optimal. Tolak ukur penilaian pencapaian peserta didik akan terasa sulit di capai karena terkendala dalam penagihan tugas tugas , kondisi ini di pengaruhi oleh faktor regulasi dan lemahnya penerapan regulasi tersebut terhadap peserta didik disekolah dan didukung oleh faktor orang tua dan masyarakat sekitar yang acuh dan kurang peduli terhadap pendidikan sehingga pengaruh lingkungan masyarakat tempatan pada saat peserta didik kembali kerumah terasa melekat.

  • Rendahnya kemampuan peserta didik.

Kemampuan Peserta didik sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan kompetensi intelektual peserta didik itu sendiri. Rendahnya kemampuan peserta didik pada tahun pertama di SMA Tunas Bangsa ini dipengaruhi oleh intake peserta didik pada saat masuk ke SMA Tunas Bangsa. Hal ini disebabkan oleh salah satunya letak geografis sekolah dengan sekolah lainnya sangat jauh dan memungkinkan tidak ada pilihan bagi peserta didik untuk memilih sekolah lain dan menjadi alasan bagi peserta didik untuk masuk dan registrasi di SMA Tunas Bangsa yang pada akhirnya bisa menerima pendidikan dengan baik.

Tabel 1. Intake peserta didik SMA Tunas Bangsa

No Tahun Jumlah Siswa Intake peserta didik
1 2018/2019 22 49,8
2 2019/2020 29 55,1
3 2020/2021 27 55,9

Sumber : Profil SMA Tunas Bangsa

Dari table 1. diatas menggambarkan bahwa pada tahun pertama intake siswa berada di angka 49,8 dengan menggunakan admission test kumpulan soal yang bersumber dari pengetahuan umum dan soal soal bidang study B. Inggris, MTK, IPA dan IPS. Melihat intake yang sudah di rata-ratakan ini, untuk bersaing dengan sekolah yang sejajar di provinsi Kepulauan Riau sangat sulit. Namun sebagai pimpinan satuan pendidikan dengan masalah yang ada harus bisa mencari jalan keluar untuk bisa exis menjadi sekolah yang berprestasi dalam waktu cepat dengan tepat.

  • Strategi dan langkah mengatasi masalah

Untuk bisa bergabung dan bersaing dengan sekolah yang sudah baik tentunya impian bagi setiap pemimpin dengan berbagai bentuk program dan strategi yang dibuat untuk mencapainya. SMA Tunas Bangsa dengan persoalan yang mendasar merumuskan langkah – langkah mengatasi masalah yang dihadapi sebagai perencanaan dengan cara :

  1. Merumuskan kembali Regulasi sekolah yang mengikat serta bagaimana penerapannya bagi peserta didik
  2. Membentuk tim pencapaian prestasi yang di SK kan .
  3. Merumuskan keadaan dan pemetaan peserta didik
  4. Mengidentifikasi segala kelebihan dan kekurangan serta hambatan peserta didik dalam mencapai prestasi akademik dan non akademik
  5. Merumuskan percepatan proses belajar dengan pendidik disekolah dan juga menghadirkan pendampingan dari luar sekolah dan melakukan pembimbingan dan pembinaan secara intensif
  6. Mengikuti Kompetisi

Tim yang sudah dibentuk mulai bekerja dan melaksanakan tugasnya setelah 3 bulan peserta didik mengikuti pembelajaran di sekolah. Pelaksanaan semua perencanaan yang sudah dilakukan ini berjalan lebih kurang 6 sampai satu tahun.

Dalam praktek dan pelaksanaan agenda kegiatan yang sudah diprogramkan tersebut berdasarkan evaluasi dan monitoring sebagai pimpinan program menemui beberapa masalah, diantaranya masih banyaknya muncul keterbatasan yang berbenturan dengan waktu dan lain sebagainya, terutama dengan pihak stakeholders penyedia transportasi bus, Yayasan dan Komite. Untuk mengatasi hal tersebut sekolah menginisiasi agar full day school bisa diterapkan disekolah sebagai refleksi dan solusi yang bisa di ambil sehingga benturan dan hambatan bisa di minimalisir. Akhirnya persetujuan didapatkan dari penyelenggara Pendidikan di kawasan Bintan Resort, akhirnya kami bisa maksimal dalam membina dan mendampingi siswa menuju proses mengejar prestasi.

  • Hasil yang ditunjukkan oleh kerja keras tim ini bisa dilihat dari table 2 berikut :

Table 2. Tabel prestasi SMA Tunas Bangsa

  No   Tahun   Jumlah Pesdik Akademi (KSN, Debat) Tingkat Provinsi Non Akademi (FLS2N, Adiwiyata, Akreditasi )
1 2018/2019 30 siswa 15 siswa Scarlette Dancer tk. Kab
2 2019/2020 29 siswa 3 Siswa Adiwiyata Tk. Provinsi Akreditasi B
3 2020/2021 27 Siswa 10 siswa FLS2N Tk. Nasional

Sumber : Profil SMA Tunas Bangsa

Dilihat dari table 2. Prestasi SMA Tunas Bangsa  masih banyak hal yang perlu di tingkatkan mulai dari proses kegiatan akademi yang dilaksanakan sampai pelaksanaan kegiatan baik yang bersifat Local dan Daerah, Nasional bahkan Internasional yang mampu memberikan kontribusi dalam peningkatkan kompetensi siswa dibidang akademi ataupun non akademi. Namun semua itu bisa dilewati dari dukungan yang sudah diberikan.

Gambar 1. Sertifikat Akreditasi yang diperoleh di tahu ke 2 SMA Tunas Bangsa

https://youtu.be/qPTcgaBluEQ

Gambar 2. Photo Kegiatan FLS2N dan link youtube // tarikreasi_siau wei_SMAS Tunas Bansa_Kabupaten Bintan Tingkat Nasional

Gambar 3. Sertifikat Sekolah Adiwiyata Kabupaten dan sekarang mengikuti Adiwiyata tingkat Provinsi dan Juara 1 Debat Konstitusi

  • Faktor pendukung yang sangat kami rasakan adalah suport penuh dari stakeholder sekolah yang selalu memberikan dorongan dalam berkarya diantaranya : Yayasan Bintan Resorts,  yang rela dan memenuhi segala permintaan  terkait dengan sarana dan prasarana akademi dan non akademi yang diperlukan, Pengawas sekolah yang kooperatif dalam memberikan bimbingan dan pendampingan, bagaimana guru bisa menyampaikan materi sesuai dengan yang dibutuhkan peserta didik, pelatihan peningkatan profesionalisme buat pendidik yang berhubungan lansung dengan materi ajar, Bimbingan tekhnis dari pelatih pelatih luar sekolah juga menjadi prioritas dalam pencapaian prestasi. Namun tidak di pungkiri juga banyak faktor penghambat terlaksananya program ini.
  • Faktor yang menghambat jalannya program yang dilaksanakan tersebut diantaranya :
  • Kurangnya pengawasan jalannya kegiatan ini sehingga dana yang dikeluarkan menjadi tidak seimbang,
  • Keterbatasan waktu latihan, waktu latihan hanya digunakan pada saat jam pembelajaran sudah selesai dilaksanakan
  • Transportasi juga menjadi penghambat yang disebabkan jangkauan sekolah yang hanya bisa diakses dengan menggunakan bus sekolah karena regulasi PT. BRC tidak mengizinkan peserta didik untuk membawa kenderaan sendiri.
  • Sedikitnya jumlah penerimaan peserta didik setiap tahun sehingga kemungkinan siswa yang bertalenta dan punya kompetensi baik sedikit dan usaha yang dilakukan menjadi lebih

Program lebih lanjut yang harus diperhatikan adalah

Mempertahankan kemampuan peserta didik untuk terus maju dan berkarya dibidang yang digeluti, dengan meningkatkan  kemampuan pendidik dalam melatih, membina dan mempertajam kompetensi diri untuk mengembangkan potensi peserta didik.

Sebagai akhir dari artikel ini dapat disimpulkan bahwa Prestasi sekolah bisa di wujudkan secara maksimal jika peningkatan disiplin dan optimalisasi kemampuan peserta didik bisa dilakukan secara tepat.

HADIEDWAR

SMAS TUNAS BANGSA